Wednesday 25 May 2011

“Lawang Sewu” di Semarang, benarkah mempunyai seribu pintu ?

Lawang sewu atau seribu pintu dalam bahasa Indonesia adalah bangunan peninggalan Belanda yang dahulu digunakan sebagai kantor perkereta-apian Belanda dan terletak di Jantung kota Semarang, Jawa Tengah, tepatnya adalah di bundaran Tugu Muda. Hanya butuh waktu lima menit apabila ditempuh dari Simpang Lima, atau 20 menit dari terminal
Terboyo.

Lawang sewu mempunyai pintu dan jendela yang sangat besar dalam jumlah yang banyak, ukuran jendela yang menyerupai besarnya pintu menjadikan orang yang melihatnya seperti daun pintu sehingga menyebutnya dengan “Lawang Sewu”. Entah siapa yang menyebutnya sebagai lawang sewu namun hingga kini nama itu sudah terkenal dimana-mana. Jendela besar ini berfungsi sebagai sirkulasi udara dan jumlah jendela yang banyak dimaskud karena didesign untuk bisa melihat view perbukitan semarang atas sekaligus bisa melihat laut Jawa. Balkon yang berada di depan pun bisa langsung menyaksikan tugu muda, taman dan arus lalu lintas semarang.

Dibagian depan terdapat dua menara kembar, begitu masuk ke gerbang lawang sewu kita akan menjumpai tangga menuju lantai dua yang terdapat jendela dengan ornament kaca patri. Lawang sewu mempunyai ruangan yang sangat banyak baik di lantai satu maupun lantai dua. Di lantai tiga kita bisa melihat ruangan besar yang dahulu juga dijadikan sebagai ruang pertemuan. Gedung ini juga mempunyai ruang bawah tanah yang memiliki ruangan-ruangan sebagai penjara dan ruang penyiksaan, namun sekarang ruang bawah tanah tersebut tergenang air sehingga pengunjung harus memakai sepatu boot untuk menjelajahi ruangan tersebut.

Bangunan yang dibuat tahun 1904 itu sangat beraroma mistis, beberapa stasiun televisi pun sempat menayangkan keangkeran gedung ini dalam acara mistisnya bahkan keangkerannya pun sempat dibuat film layar lebar. Minimnya penerangan dan design dari bangunan yang terdiri dari lorong lorong menambah aroma mistis gedung ini.



Peta Lawang Sewu



Jendela yang memakai kaca patri

Ruangan di Lantai Atas

Lorong diantara ruangan
Ruangan bawah tanah
Pemandangan dari Balkon

No comments:

Post a Comment